MAMASA — Dalam upaya meningkatkan daya saing komoditas unggulan daerah, UPTD Balai Pengujian Sertifikasi Mutu Barang (BPSMB) Dinas Koperasi dan UKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Koperindag) Provinsi Sulawesi Barat gencar melakukan pengambilan sampel biji kopi di sentra-sentra produksi di Kabupaten Mamasa. Kegiatan yang berlangsung dari 11 hingga 13 Agustus 2025 ini menjadi langkah nyata pemerintah daerah untuk memastikan biji kopi Mamasa memenuhi standar mutu yang ketat, baik untuk pasar domestik maupun internasional.
Tim UPTD BPSMB mendatangi sejumlah kelompok tani dan gudang penyimpanan kopi untuk mengambil sampel secara acak. Sampel-sampel ini nantinya akan diuji di laboratorium UPTD di Mamuju untuk memeriksa parameter penting seperti kadar air dan visual.
Kepala Dinas Koperindag Sulbar, Masriadi Nadi Atjo, menegaskan pentingnya pengujian mutu ini sebagai prioritas utama. “Kami terus berupaya mendorong komoditas unggulan daerah seperti kopi Mamasa agar memiliki daya saing global. Dengan adanya pengujian mutu yang terstandar, kita bisa memberikan jaminan kualitas kepada pembeli dan membuka peluang pasar ekspor yang lebih luas,” ujarnya.
Senada dengan Kepala Dinas, Kepala UPTD BPSMB, Adnan Rasjid, menjelaskan bahwa hasil pengujian akan menjadi masukan berharga bagi para petani. “Hasil pengujian akan kami sampaikan kembali kepada para petani. Ini bisa menjadi bekal bagi mereka untuk terus memperbaiki proses pengolahan kopi, mulai dari panen hingga pengeringan, agar produk yang dihasilkan semakin berkualitas,” jelasnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat posisi kopi Mamasa di pasar global dan sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, yaitu “Maju & Sejahtera” dan misi “Mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan”.