POLEWALI MANDAR – Dinas Koperasi dan UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Daerah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mengambil langkah strategis dalam mendorong hilirisasi komoditas unggulan daerah melalui bantuan peralatan produksi dan sarana perdagangan. Bantuan diserahkan secara simbolis, langsung oleh Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka, pada pembukaan event akbar Sandeq Silumba 2025 di Pantai Bahari, Polewali Mandar, Rabu (20/8/2025).
Jenis bantuan yang disalurkan mendukung hilirisasi komoditas unggulan daerah seperti ikan, kelapa, dan aren. Bantuan mesin produksi es batu untuk Kelompok Usaha Tunas Muda dan Beru-Beru diarahkan untuk memperkuat rantai nilai industri perikanan. Sementara itu, bantuan peralatan produksi kue untuk Kelompok Usaha Tunas Harapan adalah bagian dari upaya mendorong produk turunan kelapa dan aren. Bantuan sarana perdagangan berupa tenda untuk Kelompok Usaha Kembar Emas juga disiapkan untuk memperkuat ekosistem pemasaran produk-produk UMKM tersebut.
Secara khusus, bantuan peralatan penyulingan nilam senilai Rp 67.000.000 untuk Kelompok Usaha Mesa Pau Diammesai menjadi simbol inovasi Dinas Koperindag. Ini adalah investasi strategis untuk mengembangkan industri pengolahan nilam di Sulawesi Barat. Dinas Koperindag tidak hanya memberikan alat, tetapi juga membuka gerbang bagi Sulawesi Barat untuk memasuki pasar ekspor minyak atsiri, menciptakan sumber ekonomi baru yang potensial di luar komoditas yang sudah ada.
Kepala Dinas Koperindag Sulbar, H. Masriadi Nadi Atjo, dalam keterangannya menegaskan bahwa setiap bantuan yang disalurkan adalah investasi strategis untuk mengakselerasi hilirisasi sesuai arahan Gubernur. “Kami tidak lagi berpikir tentang bantuan yang habis dipakai, tetapi tentang investasi yang menciptakan nilai tambah jangka panjang. Bantuan ini adalah wujud intervensi proaktif pemerintah untuk membangun ekosistem industri dari hulu ke hilir. Mesin es ini harus memperkuat rantai nilai perikanan kita, peralatan kue harus melahirkan produk turunan kelapa dan aren yang berdaya saing, dan penyulingan nilam ini adalah gerbang kita untuk menembus pasar ekspor baru. Ini bukti ketegasan kami dalam mengawal program prioritas daerah,” ujar Masriadi.
Penyerahan bantuan di Polewali Mandar ini merupakan bagian dari Quick Wins “Sulbar Berdaya” yang diinisiasi oleh Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S Mengga, dengan total alokasi anggaran sebesar Rp1,3 miliar untuk 19 kelompok usaha di kabupaten tersebut sepanjang tahun 2025. Langkah cepat dan terukur ini menegaskan posisi Dinas Koperindag Sulbar sebagai garda terdepan dalam menjalankan misi pertama “Panca Daya” untuk mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif.
Dinas Koperindag Sulbar secara aktif terus membangun fondasi ekonomi daerah yang lebih kuat dan berdaya saing dengan mamastikan setiap program tidak hanya berjalan, tetapi juga memberikan dampak nyata demi terwujudnya “Sulawesi Barat Maju & Sejahtera”.