MAMUJU – Dinas Koperasi dan UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Daerah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) kembali melanjutkan proses verifikasi faktual terhadap kelompok Industri Kecil dan Menengah (IKM) calon penerima bantuan peralatan di Kabupaten Mamuju. Kegiatan yang berlangsung dari 11 hingga 15 Agustus 2025 ini menyasar enam kelompok IKM yang tersebar di Kecamatan Mamuju dan Kecamatan Simboro.
Tim verifikasi yang dipimpin oleh Pembina Industri Ahli Muda, Emilda, meninjau langsung lokasi usaha untuk memastikan kesesuaian antara proposal yang diajukan dengan kondisi riil di lapangan. Verifikasi ini merupakan tahap penting untuk memastikan bantuan yang disalurkan tepat sasaran dan dapat mendorong produktivitas IKM.
Keenam IKM yang diverifikasi mencakup beragam jenis usaha, mulai dari kuliner, perbengkelan, hingga pengolahan hasil perkebunan. Di Kecamatan Mamuju, tim mengunjungi Nafisah’s Cakes dan Alea Donat’s yang mengajukan bantuan peralatan pengolahan kue, serta Perkasa Tehknik yang membutuhkan peralatan perbengkelan las. Sementara itu, di Kecamatan Simboro, verifikasi dilakukan pada Gumbe 375 yang bergerak di bidang minuman, serta dua kelompok penyulingan nilam, yaitu Sipatuo Masannang dan Bersatu Pasada.
Emilda menyatakan bahwa berdasarkan hasil verifikasi faktual, seluruh IKM yang dikunjungi dinilai layak dan usahanya telah berjalan sesuai dengan proposal. “Tim kami telah melihat langsung aktivitas produksi mereka. Secara umum, semua sudah layak untuk dibantu, meskipun ada beberapa yang kami minta untuk melakukan pembenahan kecil pada tempat usahanya dan melengkapi administrasi yang masih kurang,” ujarnya.
Kepala Dinas Koperindag Sulbar, H. Masriadi Nadi Atjo, menekankan pentingnya kegiatan verifikasi untuk memastikan program yang dilaksanakan tepat sasaran. “Kegiatan verifikasi seperti ini merupakan salah satu bagian penting dari program bantuan yang diserhakan kepada masyarakat, ini untuk memastikan bantuan yang diberikan tepat sasaran dan dapat mendukung peningkatan ekonomi daerah,” ujar Masriadi.
Langkah ini sejalan dengan program prioritas Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat di bawah kepemimpinan Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga, khususnya dalam pilar “Sulbar Berdaya” yang bertujuan memperkuat UMKM dan meningkatkan kualitas tenaga kerja. Dengan bantuan yang tepat, diharapkan para pelaku IKM dapat meningkatkan kapasitas produksi, kualitas produk, dan daya saing di pasar.